Kangen

Duh. Kangen sekali dengan perempuan satu itu.

Perempuan yang lahir satu setengah tahun setelah saya. (Bulan depan kamu jarig ya Sayang!). Perempuan semampai, lampai, berkulit terang, dengan mata besar dan daya tarik yang membuat para pria selalu meliriknya di manapun dia berada, bagaimanapun lusuhnya dia waktu itu.

Lima belas bulan yang lalu, dia mengantarkan saya ke pelabuhan udara. Kendati tahu kami akan berpisah lama, rasanya waktu itu tidak terpikir. Atau mungkin secara tidak sadar saya membuat benteng mental melawan kekosongan yang saya tahu akan segera mencekam batin saya. Saya ingat, sebelum memasuki pintu khusus penumpang, kami berpelukan lama. Lama. Barangkali saat itu menyentak dalam benak kami betapa akan jauhnya jarak yang membentang di antara kami. Betapa kami akan kehilangan saat-saat bersama.

Dia teman saya melepas kepenatan sepulang kerja masing-masing. Kepadanya saya menceritakan segala gulana saya, membagikan kebanggaan dan kegembiraan. Dengannya saya bertukar kisah mengenai kerumitan masalah keluarga besar kami, lengkap dengan berbagai rerasanan. Bersamanya saya tertawa: dia lucu!

Saya merasakan kesakitannya pada masa-masa berat yang dihadapinya dulu. Saya marah padanya karena perbedaan pandangan kami tentang soal itu. Saya mengaguminya karena ketabahan dan kekuatannya, sampai sekarang. Sampai sekarang.

Dan saya mencintainya. Sangat mencintainya. Dia perempuan hebat yang akan saya cintai sampai kapan pun.

Saya lihat foto kamu di situs pertemanan itu, Dik. Kamu tambah cantik, dan tambah kurus. Ah, saya tidak sadar, mata saya terasa panas berlama-lama melihatnya. Dan saya tahu, air mata saya sedang mengalir. Rasanya ingin saya terbang sekarang juga untuk menemuimu, menumpahkan kerinduan saya dalam rengkuhanmu yang hangat. Begitu banyak cerita yang ingin saya sampaikan kepadamu.

Cepatlah datang ke mari, Sayang. Atau tunggu saya di sana, jangan ke mana-mana dulu ya.

11 comments:

Anonymous said...

Likewise, my dear. I am also missing my dear friend, so dearly that I could cry over my pillow a whole night. Geez ...

Anonymous said...

penasaran nih...who is the lovely and lucky girl?...^^

Anonymous said...

silverlines: c'mere, i'll give you a BIG HUG! i KNOW how that feels, dear!

ria: this is my little sister! one of the most important women in my life!

Anonymous said...

wah kangen berat ama si dedek pasti. huhuhuhu.. sister bond! tempat segala curahan hati yang paling mantabbbb di dunia.

Anonymous said...

wait... what is jarig?

Dindajou said...

i miss my my soul sister too... and the good old days... hmmppff..

Sunny said...

Were u talking about ur lovely sister? If u were, "halo adiknya Ellen, salam kenal dari jauh..." =))

budibadabadu said...

indah sekali. ajari saya menulis seliris ini. adiknya pasti bangga punya kakak seperti kamu.

Sontoloyo said...

Kangeeennnnn.....
Kangeeennnnn.....
Kangeeennnnn.....
Kangeeennnnn.....
Kangeeennnnn.....
Kangeeennnnn.....
Kangeeennnnn.....
Kangeeennnnn.....
Kangeeennnnn.....
Kangeeennnnn.....
Kangeeennnnn.....
Memang kadang suka begitu yah...hihihihihi gue udah lama kaga kangen seseorang kaya gitu...should i say i feel lucky ?
It's just that i learn to let go.

Anonymous said...

Nana: ijahhhh...*YOUR mode on*

'Ka: jarig = birthday, hunny. In Dutch! :)

Dinda: yea, u put it in ur blog too... oh well, i just hope they read our blogs..

Girl: i was INDEED talking about my gorgeous sister. Really gorgeous, she is. With a heart of gold. :)

Budibadabadu: aduuhhh.. masak siiih... makasih pak! *tersipu2*

Sondi: er.. try MISSING your siblings, for a start? eheheh..

Anonymous said...

I miz u too Sis, a lot!
And guys, u'r right. I always proud of her. She's my lighthouse tower, show me the way when I'm lost!