Warna

Memang tidak semua orang, Dik, bisa melihat keelokan pelangi di samar kabut. Tidak semua mengerti bahwa warna-warni tidak muncul dari satu spektrum saja. Lebih sedikit lagi yang ingat bahwa pelangi muncul setelah hujan dan kita kerap harus menenggelamkan pandang di keluasan langit untuk mencarinya. Tapi yakinlah bahwa warnamu memancar sama indahnya, bahkan ketika dikaburkan oleh coretan tak bermakna.

Dan kau tahu bahwa kami cinta kau, Dik. Kami memahami jalan berbatu yang ingin kautempuh sendiri dan kami yakin kau akan melewatinya. Sementara itu, kau tahu di mana akan menemukan kami. Dengan lengan-lengan yang siap kaucengkeram untuk menahanmu dari jatuh.

0 comments: