Zidane edyaaaannn...!!! (posting tanpa jaim)

Saya sebut posting tanpa jaim karena sekali ini saya enggak akan berusaha menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pokoknya apa yang terpikir, itu yang saya tuliskan.

Saya pernah bilang bahwa saya bukan penggemar sepakbola sejati. Tapi Piala Dunia boleh beda dong. Biarpun saya tetap tidak mengerti kenapa 22 pria dengan badan oke dan pantat menggemaskan (karena kencang tentunya!) harus berlari ke sana kemari mengejar sebuah bola - untuk kemudian ditendang kembali! - saya merasa sayang kalau harus melewatkan perhelatan akbar yang hanya 4 tahun sekali ini. Dan sebagaimana semua bukan penggemar di seluruh dunia, yang wajib ditonton tentunya adalah babak FINALnya.

Dan begitulah, saya menjagokan tim Les Bleus, semata-mata karena saya - terus terang - menyangsikan tim Italia, atau setidaknya menganggap masuknya mereka ke babak final semata-mata karena faktor keberuntungan. Toh saya juga sempat terpikir: bagus juga kalau Italia tampil sebagai perebut Piala Dunia 2006. Selain rasanya sudah lama sekali saya tidak mendengar tentang kedigdayaan tim Italia (kita gak bicara soal kualitas personal pemainnya ya, yang mungkin gak diragukan lagi, tapi Italia sebagai TIM), saya juga sempat sebel sama Perancis karena mengalahkan Brazil, tim favorit saya.

Lantaran keponakan tercinta langsung memilih Italia (saya curiga alasannya karena penampilan para pemain Italia yang cenderung lebih fashionable, hehehe..) saya pun "mendukung" Perancis. Cukup seru loh, dukungan saya, pakai teriak-teriak segala tiap kali Perancis nyaris menambah angka setelah kedudukan 1-1 stagnan selama kedua babak utama dan masuk babak tambahan 15 menit. Maklumlah, namanya juga penonton sepakbola 4-tahunan :p. Italia ternyata cukup ofensif, dan kok pandangan awam saya melihat Perancis agak-agak kewalahan, walaupun tetap bisa menahan Italia.

Lalu terjadilah insiden itu, hanya beberapa menit sebelum babak tambahan kedua berakhir. Yap, disaksikan kira-kira 3 miliar penduduk dunia (gak tau deh bener enggaknya, tapi saya yakin perkiraan ini cukup mendekati angka aktualnya, hahaha..), Zidane menubrukkan kepalanya ke dada Materazzi, dan dihadiahi kartu merah oleh wasit. Jujur saja, saya kaget melihatnya, tapi lebih kaget lagi setelah dia benar-benar harus keluar gelanggang. Zinedine Zidane? ZIDANE???? Oh nooooo.... not Zidane! Duh, langsung sakit perut saya.

Sepanjang hampir 120 menit saya dengan tegang memperhatikan berbagai gerak tendangan dan guliran dan entah apalah jurus-jurus yang dipakai para pesepak bola ini. Dan saya jatuh cinta pada Zidane yang berhasil menampilkan gaya kalem, yang digila-gilai wanita pada umumnya.

[Oya, OOT nih.. para pria, ketahuilah, kaum perempuan bisa jatuh bangun pada lelaki-lelaki yang tergolong CCB alias Cuek-Cuek Bangsat. The bad boys yang suka tampak acuh karena pede banget. Karena itu, walaupun dalam hati agak-agak self conscious dengan penampilan sendiri, berpura-puralah dan BERSIKAPLAH bahwa kalian sudah pantas masuk daftar The 50 Most Beautiful People. Bukan dengan keganjenan ya, tapi justru dengan gaya cuek itu. Mengumbar soal bagaimana kalian dikejar-kejar para wanita, atau bagaimana kalian sangat berhasil di kantor, biasanya hanya bikin eneg. Percayalah!]

Oke, kembali ke Zidane. Gaya bermain dan berperilakunya pada final ini (karena saya kan enggak melihat pertandingan-pertandingan sebelumnya) mendorong saya memasukkan dia sebagai salah satu pria CCB juga, bukan sekedar Cuek-Cuek Bangsat, tapi Cool-Cool Berwibawa. Para pria boleh mencemooh, tapi bukan saya sendiri loh yang berpandangan begitu! Kesimpulan yang rada ngawur dan emang tergeneralisasi ini saya ambil dari hasil conference via Yahoo Messenger maupun SMS dengan kawan-kawan wanita di berbagai penjuru dunia, hehehhe...

Karena itulah saya sedih dan kecewa dengan peristiwa Materazzi itu. Saya gak tahu persis apa yang mendorong Zidane melakukannya, saya sih cuma melihat Materazzi menekan dada Zidane. Rasa-rasanya kalau sekedar itu, Zidane gak akan naik darah. Tapi entahlah. Ada juga yang curiga bahwa Matterazzi membisikkan sesuatu yang membuat Zidane kehilangan kendali. Apapun masalahnya, pemain sekelas Zidane menurut saya gak selaiknya cepat terpancing.

Sebenarnya kalau dipikir-pikir lagi (edan! Ngapain juga dipikirin ya?), keluarnya Zidane gak terlalu berpengaruh pada hasil akhir pertandingan. Toh kedudukan tetap 1-1, dan justru melencengnya tendangan Trezeguet yang menentukan kemenangan Italia. Namun barangkali dampaknya terletak pada menurunnya spirit para pemain Perancis setelah motor tim mereka harus keluar. Terus terang, saya juga sebenarnya pengen nangis Bombay melihat Zidane keluar lapangan dengan kepala tertunduk. Tapi ya rasanya malu aja sama keponakan, mosok rek soal itu aja harus meraung-raung, lah wong saya ikut taruhan juga enggak kok.

Huhuhu... Zidane, Zidane... Saya memang tetap cinta kamu kok, tapi sayang sekali, pertandingan farewellmu ini ditandai dengan hal yang tidak enak blas. Sayang, sayang.

Tambahan:
Eh, ternyata Zizou tetap dinobatkan sebagai pemain terbaik versi FIFA. Horeeeeeeeee...!!!! Mwah mwah untuk Zizou!

23 comments:

Anonymous said...

wekekekeke itu bagian yang di italics ditujukan kepada siapa buuuu?

*kabuuur*

Anonymous said...

ah kamuuu...

*pura2 tersipu, tapi gagal. malah nyengir lebar*

Anonymous said...

iyaah..yang italics tuh beneran dr hati yang terdalam nampaknya...keluarkan jeng..keluarkan semua biar nggak jerawatan..!!

Anonymous said...

Waduh!

*meriksa jerawat*

Jeeenggg.. kamu tuh emang punya indra keenam kalo soal jerawat menjerawat deh!!! :p

Anonymous said...

I love how the Italians played last night, and celebrated as they won ...
And yes, Zidane was so unbelievably out of temper.
CCB, I know another CCB but this one's new...

Anonymous said...

honey, i cheered along with the italian supporters whom i met on my way home, though with hati berdarah2.

naaaaaaa... what's that other CCB acronym u have? tellmetellmetellmeeeeeeeee...!!!

Anonymous said...

Don't tell me you don't know ..
Well, if CCK is Cumbu Cumbu Kecil as in cuddling, then you will easily know what CCB is ..
ehm ..
Geez, I can't believe I put it on your comment box !

budibadabadu said...

Colek-Colek Badu

Anonymous said...

Silverlines:
*ROFLOL!* I know, I knowwwwwwwwwwwwwww!!!! Hahahahahha....!!! Btw, you could make a bit further description :D

Budibadabadu:
Hihihi.. maunyaaaaaaaaaaaa....

Belutz said...

*keluarin kartu merah buat mbak ellen*

Anonymous said...

Yeah, I'll let a bit of a space for everyone's imagination.
BTW, I love Buffon !!
C'est magnifique !!

Anonymous said...

CCB apaan sih? huhu eke tiada tau. eda ntar pv eke jah?

Sontoloyo said...

Waduh kalau gue bukan CCB tapi 4 C

Cool


Calm


Confident


Copet

Huahahahahhaha...lagi blogging frenzy nih keliatannya ?

Well tetep ajah gue cintah sama perancis.
Italy mah males dah kebanyakan mafianya.

Anonymous said...

Lutzi:
Kartu merah ada tulisan giftcard nya? Makasih loh deeeeeeeekkk...*hugs dengan penuh harapan dan percaya diri*

Pecinta Gianluigi Buffon:
I have to admit that Italian players are HOT to the bone. Your particular guy is no exception. But I still love Zizou, though :D. Dengan gaya yg Cool-Cool Berwibawa itu loh! hihihi...

Ito Nana:
Sekarang udah jelas kan! ;)

Sondi:
Ngarep pastinya neh.. hihi.. soal mafia, iya sih. Tapi mungkin udah mendarah daging di bangsa itu? Coba liat, jangan2 di pemain cadangannya ada nama Soprano *ngawur berat*.

Anonymous said...

italy won!!!!! YES YES YES! :D

Pinkan.V said...

*masih gak percaya... masih terpukul*
tapi... jadi kayak sinetron ya? :P

Anonymous said...

But I guess Zizou's last act was waaay too disgraceful, no ?
Nggak Cool Cool Berwibawa lagi deh jadinya Cool Cool Bertanduk. Literally.

Anonymous said...

kambing putih saya malah CBB Cuek Bangsat Bangsat wikikikikik makin rascal makin menggoda oooohhhhhh

hihihihi...

Boe said...

SENGTUJU!!!!!!!!!!!
Hidup Zizou!!
(nggak pake mwah mwah ah..)

Anonymous said...

ganyang materazziiiiiiii....!!!

Anonymous said...

'ka:
yayaya... :p. Move over, gal! *murka*

poy:
huaaaaaaaaaaaaa... ayo kita buat tembok ratapan untuk zizou!

silverlines aka buffonworshipper:
i know, it was totally disgraceful. but he seems to regret it too. and he's just too adorable, i've forgiven him in no time.

eda nana:
hihihhihi...tak diragukan lagiiiiiii!!!!!

mana di mana.. kambing bangsat saya...

boe:
horeeeeeeeeeeeee....!!!! ada cowok yg setuju dengan kitaaaaaaaaaa...!!!! (di luar presiden chirac, hehehe..)

victor:
ganyaaaaaaaaaanggggg...!!!!
tendaaaaaaaaaaangggggggggggg...!!!!
terjanggggggggggggg....!!!!
kenyaaaaaaaaaanggggggggggggg...!!!
telan... oops, gak jadi deh :p

frunny froggy:
you know, i hate it that you're making this a billboard to advertise your site. but i'd take lightly this time, babe, 'cause i just luuuuuurrveeeeeeeee zizou!*gak ada hubungannya*

Apey said...

Walah jeng...kok postingan kita sama!! ttg Italy dan kenistaan yang dilakukan seorang Zizou yang meluluhlantakan kekagumanku padanya..*halah!*. Eh, tentang pemain terbaik versi FIFA bukan dia loh. Zizou sih dapet golden ball lewat vote terbanyak versi jurnalist. Linknya di sini. Frankly speaking agak2 gak setuju deh...secara Cannavaro lebih layak utk dpt Golden instead Silver.Sayang Zizou dapetin award itu dgn unhappy ending..kartu merah pulak! hiks..

Anonymous said...

Still Heroes ;)

Dia di PROVOKASI tuh....