Salah Pilih Teman

Saya pernah percaya bahwa orang bisa "salah pilih teman", "bergaul dengan orang-orang yang salah". Tapi sebenarnya orang berteman baik dengan orang-orang yang sejiwa. Dengan mengutip NH Dini: seperti melihat diri sendiri di cermin, tenteram dalam refleksi raganya yang sudah dikenal baik.

Yang menentukan bahwa seseorang salah pilih teman adalah orang itu sendiri. When you are not comfortable with your friends, then you are not their friend, nor they are friends to you. Key word: comfortable.

Kalau tergelitik, pikirkan. Kalau mau, renungkan. Kalau punya waktu, bantah. Or simply ignore this junk entry :).

1 comments:

Pojok Hablay said...

gosh, kalo urusan satu ini, gue musti bener bener sering sering bilang thank you and love you deh buat temen temen gue. setuju banget, pertemanan itu sangat erat ama comfortable, gak bisa dipaksa. kenal baik belum tentu temen, jarang ketemu bukan berarti gak temenan juga kan